Minggu, 22 Maret 2015

PENYAKIT ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) Oleh " dr. Dewi, Akp " HP: 0856-450-30-453 Pin BB: 796B5AD5

PENYAKIT ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)




Amiotrofik Lateral Sklerosis (bahasa Inggris: Lou Gehrig's disease, motor neuron disease, amyotrophic lateral sclerosis, ALS) adalah penyakit saraf yang menyerang neuron yang mengendalikan otot lurik.
Neuron motorik terletak di dalam otak, batang otak dan sumsum tulang dan berfungsi sebagai unit pengendali dan komunikasi yang menghubungkan sistem saraf dengan otot lurik. Sinyal motorik yang dibawa neurotransmiter dari neuron motorik di dalam otak, yang dikenal sebagai "neuron motorik atas", diteruskan ke neuron motorik pada sumsum tulang, yang dikenal sebagai "neuron motorik bawah", dan diteruskan lebih lanjut ke otot lurik bersangkutan. Neuron motorik atau sering disebut motoneuron, merupakan neuron yang berfungsi di bawah kendali sinaptotrofik dari NGF.
Pada ALS, terjadi degenerasi sel saraf, sehingga tidak terjadi transmisi molekul neurotransmiter dari otak menuju ke otot, dan mengakibatkan disfungsi otot, sehingga otot menjadi lemah, mengalami atrofi otot dan fasciculation. Defisiensi EAAT sering ditemukan pada penderita ALS.
Banyaknya jumlah penderita ALS di Guam memberikan kesimpulan bahwa asupan Cyas circinalis berlebihan merupakan penyebabnya. Biji-bijian ini mengandung asam amino β-N-methylamino-l-alanine yang menjadi eksitotoksik saat bereaksi dengan asam bikarbonat dengan mekanisme yang melibatkan aktivasi pencerap AMPA dan NMDA di sumsum tulang belakang. Mekanisme pada pencerap AMPA pada sumsum tulang belakang dapat menjadi penyebab degenerasi pada neuron motor atas dan neuron motor bawah. Mekanisme ini dapat dihambat oleh NMDA receptor antagonist d-AP5.
Pada tahun 2009, dilaporkan bahwa model tikus dengan ekspresi genetik termutasi pada TDP-43 (bahasa Inggris: TAR DNA-binding protein 43) menunjukkan gejala ALS dan degenerasi lobar frontotemporal dengan keping ubiquitin (FTLD-U). Studi yang lain menjelaskan hipotesa bahwa ALS terjadi melalui reaksi peroksidasi lipid melalui paparanformaldehid. Hal ini menjelaskan bahwa simtoma yang ditimbulkan oleh ALS, selain ataksia, adalah demensia frontotemporal dengan mutasi gen TARDBP yang mengekspresikan
 Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Penderitanya terjebak dalam tubuhnya sendiri karena tidak mampu menelan, berbicara atau bahkan bernapas. Pasien ALS biasanya meninggal dalam waktu 2-5 tahun.

Joanne Saltzman tahu benar bagaimana kejamnya penyakit ini. Neneknya, ayah, dua bibi dan anaknya meninggal akibat penyakit ALS. Saltzman kini makin khawatir mengenai kemungkinan besar yang akan terjadi pada garis keturunannya karena gen (keturunan) bisa menjadi pemicunya.

ALS adalah penyakit neurologis serius yang menyebabkan kelemahan otot, kecacatan dan akhirnya kematian. ALS dimulai dengan gejala seperti tersandung, kekakuan otot atau kram, yang akhirnya menyebabkan kelemahan pada lengan atau kaki, bicara cadel atau terdistorsi. Pada perkembangan selanjutnya pasien ALS kehilangan kemampuan untuk menggerakkan lengan, kaki dan tubuh.

Penyakit degeneratif ini telah menimpa 350.000 orang di seluruh dunia. Faktor risiko timbulnya penyakit ALS meliputi:



1. Genetik
Hingga 10 persen orang yang menderita ALS mewarisinya dari orang tua mereka. Jika orang tua menderita penyakit ALS, maka anak-anaknya memiliki risiko 50 persen terserang penyakit tersebut.

2. Umur
ALS paling umum terjadi pada orang dengan usia antara 40-60 tahun.

3. Seks
Sebelum usia 65 tahun, pria lebih mungkin menderita ALS dibandingkan dengan wanita.
Hingga kini belum ada pengobatan atau perawatan yang bisa membantu pasien ALS melawan penyakitnya. Tapi baru-baru ini peneliti di Northwestern University di Chicago berhasil menemukan penyebab genetik umum untuk ALS. 
Stephen Hawking penderita ALS


Tim peneliti yang dipimpin Dr Teepu Siddique ini menemukan ciri-ciri genetik umum di antara sekelompok keluarga yang menderita penyakit ALS. Gen yang diduga menjadi kunci terjadinya penyakit ALS tersebut disebut Ubiquilin-two.

Biasanya gen Ubiquilin-two melakukan daur ulang dan perbaikan protein penting untuk fungsi sel-sel saraf di sumsum tulang belakang dan otak. Tetapi pada pasien ALS, protein Ubiquilin-two rusak dan tidak dapat diperbaiki, sehingga menyebabkan kerusakan progresif pada neuron.

Dr. Siddique mengatakan penemuan ini akan membantu penelitian di masa mendatang yang ditargetkan pada pengobatan tunggal.
 

"Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana hal tersebut mungkin terjadi dalam mekanisme perkembangan penyakit. Mekanisme penyakit adalah pertanyaan yang paling sulit dalam degenerasi neuron. Mengapa dan bagaimana sel menjadi sakit dan rusak, bagaimana sel kehilangan hubungan dengan sel lain, hal-hal tersebut merupakan pertanyaan utama dari penyakit ini," kata Dr Siddique seperti dilansir dari VOANews, Selasa (20/9/2011).

Atas penemuan ini Saltzman mengatakan keluarganya berharap bahwa Dr. Siddique dan tim peneliti akan mengembangkan obat yang setidaknya dapat membuat pasien ALS dapat bertahan hidup lebih lama.
Lou Gehrig
Atau suatu saat akan ada obat yang memang khusus diindikasikan untuk penyakit tersebut. 

Di Amerika Serikat, ALS dikenal juga sebagai penyakit Lou Gehrig yang diambil dari nama pemain bisbol. Lou Gehrig merupakan atlet baseman pertama untuk tim bisbol New York Yankees. Pada tahun 1938 Gehrig dengan berwibawa keluar dari New York Yankees setelah didiagnosa menderita ALS.

Kamis, 19 Maret 2015

ASAM URAT, KESELEO & SARAF KEJEPIT By dr. Dewi, Akp/ 085645030453/ 796B5AD5 Jl. Bratang Binangun 7/ 3A Surabaya


ASAM URAT





Penyakit asam urat adalah jenis artritis yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada persendian, akibat tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Sendi-sendi yang diserang terutama adalah jari-jari kaki, dengkul, tumit, pergelangan tangan, jari tangan dan siku. Selain nyeri, penyakit asam urat juga dapat membuat persendian membengkak, meradang, panas dan kaku.


Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sebagian kecil lainnya karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan. Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria di atas 40 tahun dan wanita yang telah menopause. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes dan aterosklerosis. Separuh dari penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Bila dibiarkan, penyakit asam urat bisa berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.


Pantangan dan Anjuran bagi Penderita Asam Urat


Daftar
Makanan Tinggi Purine
Makanan
Asam Urat
(mg/100g)
Teobromin (kafein cokelat)
2300
Limpa domba/kambing
773
Hati sapi
554
Ikan sarden
480
Jamur kuping
448
Limpa sapi
444
Daun melinjo
366
Paru-paru sapi
339
Kangkung, bayam
290
Ginjal sapi
269
Jantung sapi
256
Hati ayam
243
Jantung domba/kambing
241
Ikan teri
239
Udang
234
Biji melinjo
222
Daging kuda
200
Kedelai & kacang-kacangan
190
Dada ayam dg kulit
175
Daging ayam
169
Daging angsa
165
Lidah sapi
160
Ikan Kakap
160
Tempe
141
Daging bebek
138
Kerang
136
Udang Lobster
118
Tahu
108


Pantangan Asam Urat



Perubahan gaya hidup, konsumsi obat tertentu dan menghindari makanan yang berkadar purin tinggi dapat mengendalikan asam urat. Berikut adalah makanan tinggi purin yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat. (Ingat bahwa masing-masing orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap makanan. Makanan yang sangat cepat menimbulkan serangan asam urat pada satu orang belum tentu menimbulkan efek yang sama pada yang lainnya).

· Alkohol dan soft drink

· Melinjo dan emping


· Kacang-kacangan

· Jamur, bayam matang, dan sawi

· Daging kambing

· Jeroan dan gajih (lemak)

· Kerang-kerangan

· Bebek dan kalkun


· Salmon, mackerel, sarden, kepiting, udang, dan beberapa ikan lainnya

· Krim dan Es krim


Anjuran

Beberapa hal berikut dianjurkan untuk mengurangi asam urat :



· Jangan minum aspirin (bila membutuhkan obat pengurang sakit, pilih jenis ibuprofen dan lainnya)

· Perbanyak minum air putih– terutama bagi penderita yang mengidap batu ginjal– untuk mengeluarkan kristal asam urat di tubuh.

· Makan makanan yang mengandung potasium tinggi, seperti:

o Sayuran dan buah-buahan

o Kentang

o Alpukat

o Susu dan yogurt

o Pisang

· Makan buah-buahan kaya vitamin C, terutama jeruk dan strawberry



· Aktif secara seksual (Berita bagus! Seks ternyata memperlancar produksi urin sehingga menurunkan kadar asam urat).

· Konsumsi salah satu produk alami yang dapat menyembuhkan asam urat, seperti sidaguri, habbatussauda, brotowali, teh hijau, dll.












KESELEO




Keseleo atau terkilir adalah cedera berupa peregangan (strain) dan/atau robekan (sprain) pada otot, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang) atau ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya).
Keseleo pergelangan kaki adalah salah satu bentuk cedera paling umum dalam olahraga. Kebanyakan keseleo kaki terjadi ketika telapak kaki tiba-tiba berubah ke dalam (inversi) atau luar (eversi) ketika Anda berjalan, terantuk, jatuh, atau menyentuh tanah setelah melompat. Pergelangan tangan dan siku juga dapat terkilir karena mengangkat benda berat dengan cara yang tidak benar atau gerakan berulang berkepanjangan dari otot-otot dan tendon.

Tanda dan Gejala Terkilir

Otot yang mengalami keseleo terasa sakit, bengkak, memar, dan sulit digerakkan. Kadang-kadang Anda merasakan ada robekan saat cedera terjadi. Namun, tanda-tanda dan gejala dapat bervariasi menurut intensitas keseleo.

Penanganan

Penanganan keseleo yang dianjurkan adalah dengan metode yang disingkat “RICE”.
1. Rest (istirahat)
Masa 24-48 jam pertama setelah cedera adalah masa kritis sehingga Anda perlu membatasi aktivitas Anda. Cobalah untuk tidak bergerak atau memberikan tekanan pada sendi yang terkena. Seringkali penggunaan selempang (sling), bebat atau kruk diperlukan untuk mengistirahatkan bagian tubuh yang terluka.
2. Ice (es)
Dalam 48 jam pertama pasca-cedera, tempelkan kantung es pada bagian yang keseleo selama 20 menit setiap 3-4 jam sekali. Jangan menempelkan es selama lebih dari 20 menit pada satu waktu karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
3. Compression (kompresi)
Gunakan pembalut untuk membungkus anggota tubuh yang terkilir. Balutan harus kuat tetapi tetap nyaman dan tidak memotong sirkulasi darah ke anggota tubuh tersebut. Jika jari atau jari kaki Anda menjadi dingin, biru, atau kesemutan, Anda perlu melepaskan pembalut dan membalut ulang.
4. Elevate (tinggikan)
Angkatlah anggota tubuh yang keseleo melebihi ketinggian jantung Anda, jika memungkinkan. Anda dapat melakukannya dengan berbaring dan menempatkan bantal di bawah lengan atau kaki yang cedera.
Selain keempat langkah di atas, Anda dapat mengambil obat pereda nyeri untuk mengobati rasa sakit. Dokter mungkin meresepkan analgesik yang lebih kuat untuk rasa sakit yang hebat. Setelah gejala mereda, latihan ringan dapat dilakukan untuk mengembalikan kekuatan dan mobilitas. Untuk kasus keseleo berat, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki ligamen atau otot yang robek.

Pencegahan

Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda mengurangi risiko terkilir atau keseleo:
  1. Lakukan pemanasan sebelum melakukan latihan atau aktivitas berat.
  2. Kenakan pelindung atau pembalut sendi elastis saat melakukan aktivitas fisik yang kuat.
  3. Lakukan senam peregangan secara teratur untuk menjaga kekuatan dan kelenturan otot-otot dan sendi.
  4. Terapkan diet sehat dan seimbang untuk menjaga otot-otot yang kuat dan mempertahankan berat badan yang ideal.
  5. Gunakan langkah-langkah keselamatan untuk mencegah jatuh (misalnya, pastikan tangga, jalan setapak, pekarangan, dan jalan masuk bebas dari benda-benda licin yang dapat membuat terpeleset).
  6. Pakailah sepatu yang pas. Ganti sepatu olah raga yang solnya sudah aus terpakai sehingga tidak rata.
  7. Hindari berolahraga atau beraktivitas ketika lelah atau sakit.
  8. Selalu memilih berjalan di permukaan yang rata.


SARAF KEJEPIT





Introduksi Seputar Saraf

Saraf adalah jalinan serat-serat yang menghubungkan organ tubuh dengan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) serta antar bagian sistem saraf lainnya. Sementara sistem saraf merupakan kompleks jaringan saraf dan sel-sel yang bertugas membawa pesan dari dan menuju otak serta sumsum tulang belakang ke seluruh bagian tubuh. Saraf-saraf dalam tubuh manusia ini seperti jalinan kawat elektrik yang membawa informasi dari otak menuju seluruh bagian tubuh dan sebaliknya.



Berdasarkan fungsinya, saraf terbagi atas tiga kelompok:

Saraf Sensorik
Saraf sensorik bertugas mengantar impuls dari reseptor menuju sistem saraf pusat yang terdiri atas otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis).

Saraf Motorik
Saraf motorik bertugas mengirim impuls yang berasal dari sistem saraf pusat menuju otot atau kelenjar yang hasilnya berupa respon tubuh terhadap rangsangan, yang dikenal dengan istilah iritabilita.
Saraf Intermediet
Saraf intermediet ini juga dikenal dengan nama saraf asosiasi dapat ditemukan pada sistem saraf pusat. Saraf intermediet ini bertugas menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensor atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang terdapat pada sistem saraf pusat.
Penyebab Saraf KejepitSaraf kejepit disebabkan adanya kerusakan atau luka pada bagian saraf yang diakibatkan oleh tekanan berlebih pada saraf. Tekanan berlebih itu menyebabkan saraf tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, hal inilah yang menyebabkan timbulnya saraf kejepit. Pada dasarnya penyebab timbulnya saraf kejepit dapat berbeda-beda, tergantung pada lokasi terjepitnya saraf.
Saraf Kejepit pada Leher dan Punggung Bawah

Saraf kejepit yang menyerang bagian leher atau punggung bawah diakibatkan oleh adanya cakram yang menonjol (bone spurs, arthritis) atau penyempitan spine (Spinal Stenosis). Penyempitan spine merupakan penyempitan yang terjadi pada bagian kolom tulang belakang.
Saraf kejepit yang terjadi pada punggung bawah berpotensi menekan saraf sciatic sehingga menyebabkan sciatica.
Saraf Kejepit pada Pergelangan Tangan dan SikuSaraf kejepit yang menimpa pergelangan tangan dapat disebabkan carpal tunnel syndrome. Hal ini disebabkan adanya kompresi atau penekanan pada bagian saraf median pada saat melewati jaringan yang terbatas di pergelangan. Sementara Cubitel tunnel syndrome merupakan keadaan serupa yang disebabkan kompresi saraf ulnar pada siku. Saraf kejepit pada bagian pergelangan tangan dan siku banyak dialami oleh penderita diabetes dan orang-orang yang dalam kesehariannya banyak menggunakan keyboard komputer atau laptop.
Penyebab Lain Saraf KejepitPembengkakan yang terjadi di sekitar saraf dapat disebabkan oleh adanya memar, luka, serta kondisi-kondisi lain tak terkecuali pembengkakan anggota tubuh saat kehamilan. Faktor genetis juga dapat memicu timbulnya penyakit saraf kejepit karena sejarah keluarga cukup berpotensi memanifestasikan kondisi serupa.
Gejala Saraf KejepitGejala saraf kejepit ini dapat berbeda-beda antara anggota tubuh yang satu dengan lainnya. Hal ini tergantung di lokasi mana penjepitan saraf tersebut terjadi. Masing-masing saraf bertanggung jawab atas pengiriman pesan atau informasi dari dan menuju bagian-bagian spesifik dari tubuh.
Gejala umum saraf kejepit pada umumnya berupa:
Mati rasa
Nyeri
Kelemahan otot sepanjang alur saraf
Kesemutan
Sensasi dari gejala saraf kejepit dapat menimbulkan bermacam-macam gangguan, seperti:
Saraf kejepit yang terjadi pada leher dapat menimbulkan rasa nyeri yang disertai gejala serupa pada bagian lengan.
Saraf kejepit yang terjadi pada bagian punggung bawah mengakibatkan nyeri serta kaku punggung dengan gejala sampai menuruni tungkai. Seorang dokter dapat mengidentifikasi bagian sarf mana yang terjepit dengan berdasarkan bagian tubuh mana yang terpengaruh dari rasa sakit akibta saraf kejepit tersebut.
Saraf kejepit pada bagian pergelangan tangan dapat langsung mempengaruhi jari tengah, jari telunjuk, ataupun ibu jari. Saraf kejepit pada bagian pergelangan tangan juga dapat mengakibatkan melemahnya kekautan menggenggam seseorang. Sementara saraf kejepit yang terjadi pada siku dapat berdampak pada bagian jari tangan keempat, jari tangan kecil serta bagian lengan bawah.
Mendiagnosis Saraf KejepitPada umumnya dokter akan mulai bertanya pada pasien mengenai gejala nyeri, kesemutan, kelemahan, mati rasa, serta gejala-gejala umum lain yang lazim terjadi pada saraf kejepit. Tidak menutup kemungkinan pasien yang mengalami saraf kejepit juga ditanya mengenai sejarah keluarga dan sejarah pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni. Hal ini penting sekali mengingat faktor genetis dan rutinitas yang baisa dilakukan sehari-hari dalam dunia kerja juga dapat memicu timbulnya saraf kejepit.  
Saraf Kejepit dan AkibatnyaHampir semua orang pernah mengalami nyeri tulangbelakang, baik itu menyerang di bagian leher, punggung, ataupun bagian pinggang. 90% nyeri tulang belakang dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat penghilang nyeri yang di jual bebas di warung ataupun apotek. Sementara 10% sisanya akan mengeluhkan adanya gejala saraf kejepit lagi. Walaupun persentasenya kecil, akan tetapi akibat yang muncul sangat berat, salah satunya adalah cacat saraf menetap. Cacat saraf dapat berupa kelumpuhan lengan dan tungkai kedua sisi, impotensi, hilangnya kemampuan mengontrol keinginan berkemih serta buang air besar.
Nyeri pada bagian tulang belakang dapat merupakan tanda atau gejala awal saraf kejepit yang disebabkan adanya penyempitan ruang yang dilalui saraf atau sekelompok saraf. Penyempitan ini dalam bahasa medis disebut dengan Stenosis. Penyebab jepitan saraf di bagian tulang belakang (stenosis) dapat berupa tumor saraf tulang belakang, infeksi dan sebaran infeksi tulang belakang, sebaran kanker ke tulang belakang, penyakit degenerasi atau penuaan dini jaringan, dan trauma atau benturan pada tulang belakang.

Penuaan dini jaringan di daerah tulang belakang dapat berupa penuaan dini bantalan antar ruas tulang belakang yang mengakibatkan timbulnya tonjolan pada ruas tulang belakang (Herniasi nucleus pulposus = HNP). HNP adalah penyakit degenerasi pada areal tulang belakang yang menjadi awal proses penjepitan saraf tulang belakang yang berakibat fatal yaitu kelumpuhan.





Bila sakit masih berlanjut, hubungi...

dr. Dewi, Akp/ 085645030453/ 796B5AD5
Jl. Bratang Binangun 7/ 3A
Surabaya