Senin, 09 Maret 2015

Bahaya Kolesterol Bagi Kesehatan Kita

PENYEBAB KOLESTEROL TINGGI



Banyak faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, diantaranya adalah gaya hidup dan pola makan, kondisi-kondisi yang mendasari, genetika, serta faktor-faktor tetap seperti umur, riwayat keluarga, serta kelompok etnis.

Berikut ini adalah hal-hal yang dikategorikan sebagai gaya hidup yang tidak sehat sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat pada darah.

  • Terutama bagi Anda yang merokok, pada rokok ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas HDL atau kolesterol baik untuk mengangkut timbunan lemak dari tubuh menuju hati untuk dibuang. Akibatnya bisa terjadi penyempitan arteri atau aterosklerosis.
  • Kebiasaan  mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Hal yang paling berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah adalah tingginya kadar lemak jenuh dalam makanan tersebut.
  • Kebiasaan terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
  • Keengganan untuk berolahraga atau kurang melakukan aktivitas fisik.


Jika seseorang mengalami obesitas, maka dia memiliki kadar kolesterol jahat dan kadar trigliserida yang lebih tinggi dari kadar kolesterol baik. Berikut adalah contoh-contoh makanan yang tinggi kadar lemak jenuhnya:



Trigliserida adalah jenis lain dari zat lemak yang terdapat dalam darah. Ada beberapa penyebab naiknya kadar trigliserida dalam tubuh seseorang,antara lain karena faktor genetik, kegemukan, terlalu banyak meminum minuman keras, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau lemak tinggi.


Selain faktor gaya hidup, kondisi-kondisi mendasar lainnya yang bisa mengakibatkan naiknya kadar kolesterol, di antaranya adalah tekanan darah tinggi dan diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit hati, dan penyakit ginjal. Mengobati kondisi-kondisi mendasar tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Faktor-faktor tetap

Ada sejumlah faktor yang berkaitan dengan kolesterol tinggi yang tidak dapat diubah dan biasanya dokter menyebutnya sebagai faktor tetap. Faktor-faktor tetap tersebut meliputi:
  • Berketurunan Bangladesh, India, Sri lanka, atau Pakistan berarti lebih berisiko mendapatkan kolesterol tinggi.
  • Makin tua umur kita, makin tinggi kemungkinan untuk terjadinya penyempitan arteri atau aterosklerosis
  • Riwayat keluarga berpenyakit jantung dini atau stroke. Anda lebih rentan terkena kolesterol tinggi jika keluarga laki-laki Anda (ayah atau saudara kandung) terkena stroke atau penyakit jantung koroner di bawah usia 55 tahun. Anda juga rentan memiliki kolesterol tinggi jika keluarga perempuan Anda (ibu atau saudara kandung) terkena stroke atau darah tinggi di bawah usia 65 tahun.
  • Riwayat keluarga dengan kondisi terkait kolesterol seperti penyakit familial hypercholesterolaemia yang dialami keluarga dekat kita (orang tua, kakak, atau adik).
Kolesterol tinggi yang disebabkan faktor genetika di dalam keluarga disebut dengan familial hypercholesterolaemia. Satu dari lima ratus orang mewarisi kondisi ini dari orang tua mereka. Seseorang yang memiliki kondisi ini, biasanya tidak bisa menghilangkan kolesterol yang terdapat dalam darahnya dengan sempurna. Dan bagi mereka yang hidup dengan kadar kolesterol tinggi, berarti berisiko untuk mendapatkan gangguan jantung dini.

Jika Anda memiliki satu atau beberapa faktor risiko tetap seperti yang tertera di atas, sebaiknya cermati gaya hidup Anda dan semua kondisi mendasar yang mungkin Anda miliki.

Menurunkan kadar kolesterol jahat dalam 7 hari

Apabila kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda sudah mencapai angka bahaya, maka mulai dari sekarang sebaiknya anda berpikir untuk menurunkannya. Adapun cara untuk mengatasinya tidak terlalu susah. Berikut ini adalah panduan diet dari Lisa Guy, seorang ahli gizi, yang bisa anda terapkan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat hanya dalam tujuh hari saja. Berikut penjelasannya.
Senin
Di hari pertama ini anda disarankan untuk mengonsumsi sayuran dan buah yang kaya nutrisi penting. Sayur dan buah kaya akan serat yang mempunyai efek untuk menyerap kolesterol jahat. Konsumsilah sayuran dan buah yang bervariasi setiap harinya agar tidak bosan.
Selasa
Kurangi asupan makanan yang mengandung lemak tidak sehat, lemak trans, dan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol darah. Membatasi asupan makanan cepat saji maupun junk food adalah salah satu caranya. Di samping itu, pilihlah minyak sehat seperti minyak zaitun untuk menggantikan mentega, lalu pilih juga produk susu yang rendah lemak, serta hindari lemak dari kulit unggas dan daging.


Rabu
Masaklah makanan dengan minyak zaitun, karena minyak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Minyak sehat ini mempunyai ambang batas oksidasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak tak jenuh tunggal lainnya serta lebih stabil pada suhu yang tinggi. Hal ini membuat minyak zaitun lebih tahan terhadap pembentukan lemak trans dan hidrogenerasi. Lemak tak jenuh tunggal dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kamis
Konsumsi bawang putih lebih banyak. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Bawang putih juga berkontribusi dalam mengencerkan darah yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi risiko jantung. Penelitian lain menunjukkan bahwa di beberapa negara yang mayoritas penduduknya memiliki kebiasaan makan bawang putih setiap hari diketahui mempunyai risiko penyakit jantung yang rendah.
Jumat
Konsumsi lebih banyak sayur dari keluarga kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang lentil, dan buncis. Makanan-makanan tersebut sangat baik untuk orang yang kadar kolesterolnya tinggi. Selain rendah lemak, sayuran tersebut kaya nutrisi penting seperti zat besi, lemak tak jenuh, dan vitamin B. Lebih jauh lagi, sayuran tersebut mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Sabtu
Sarapanlah dengan oatmeal. Oatmeal adalah makanan kaya serat yang baik bagi kesehatan jantung. Oat mengandung nutrisi penting seperti zat besi, vitamin E, dan vitamin B. Oat merupakan sumber serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan memperkecil risiko penyakit jantung.
Minggu
Konsumsilah kacang-kacangan yang mengandung lemak tak jenuh. Pilihlah kacang yang rendah lemak seperti hazelnut, walnut, dan almond. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa makanan yang mengandung lemak tak jenuh memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat.


Beberapa Makanan Tak Terduga Yang Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterol



1. Pizza
Sepotong pizza memiliki kandungan lemak sebanyak 10 gram serta 4,4 gram lemak jenuh. Ini belum termasuk topping-nya yang kemungkinan besar juga mengandung lemak.
2. Produk kelapa
Walaupun pengonsumsian dalam tingkat sedang tidak terlalu memberikan efek buruk pada kadar kolesterol darah, namun produk kelapa seperti minyak kelapa maupun santan juga mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.
3. Pai dan Kue
Makanan-makanan ringan seperti kue menyumbang jumlah asupan kalori yang cukup besar bagi tubuh, yang pada akhirnya akan meningkatkan kadar kolesterol anda. Bahan-bahan yang sering dilibatkan dalam pembuatan kue seperti susu, krim, keju, dan mentega mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.
4. Produk susu
Produk susu memang menawarkan nutrisi penting seperti mineral, kalsium, vitamin, dan protein, namun juga mengandung lemak jenuh. Maka konsumsilah secara moderat atau pilihlah produk susu yang rendah lemak.
5. Popcorn
Satu wadah popcorn yang berukuran sedang mengandung 1200 kalori dan 60 gram lemak jenuh. Hal ini karena popcorn diolah dengan melibatkan minyak sehingga mempengaruhi kadar kolesterol.
6. Kentang tumbuk
Mashed potato atau kentang tumbuk yang sering dijumpai di restoran-restoran mewah, dinilai mengandung lemak yang cukup tinggi. Hal ini karena pengolahan kentang tumbuk melibatkan bahan-bahan seperti keju, mentega, susu, dan krim, sehingga membuat makanan berkarbohidrat ini dicap sebagai makanan yang tinggi lemak jenuh.
7. Gula tambahan
Gula tambahan memiliki hubungan dengan penurunan kadar kolesterol “baik” dalam darah. Mengurangi gula tambahan dalam makanan atau minuman tidak hanya mengurangi risiko penyakit diabetes, namun juga dapat memperbaiki kadar kolesterol.
8. Daging Unggas
Daging unggas memang bisa menjadi alternatif untuk menggantikan daging merah karena mengandung lemak yang lebih rendah. Namun apabila dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah banyak, daging unggas juga bisa memberikan efek negatif, di mana salah satunya ialah dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Untuk mengatasi Kolesterol yang berlebih bisa dilakukan dengan Terapi BEKAM

dr. Dewi, Akp / 085645030453 / 796B5AD5
Jl. Bratang Binangun VII / 3A Surabaya
Selasa-Minggu
Senin Libur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar